Hi there..
Kembali lagi nih nge-blog,
setelah postingan terakhir saya tentang Model-model Software Process. Nah,
untuk kali ini saya akan mulai membahas mengenai 1 tugas baru yang diberikan
oleh dosen saya, di mana tugas ini sempat membuat saya takut dan sangat
khawatir. Bagaimana tidak, tugas ini merupakan pengganti ujian tengah semester
atau UTS >o<.. Waktu pertama kali mendengar tugas ini saya sempat down,
mau tau kenapa? Karena ternyata tugas pengganti UTS-nya adalah bermain game. Mungkin bagi sebagian orang cukup senang
mendengar hal itu, tapi untuk saya tidak demikian. Bermain game memang
kedengarannya asyik dan menarik, tetapi melihat kemampuan saya dalam bermain
game, membuat saya khawatir bagaimana menyelesaikan tugas ini x_x
Mau tidak mau tentunya saya
harus mencoba memaikan game tersebut dan berusaha mempelajari bagaimana teknik
untuk setiap permainan, karena bukan cuma 1 game lho yang menjadi tugasnya,
tapi ada 3 game. Nama game tersebut adalah SimSE (Software Engineering), di
mana game ini terbagi lagi menjadi 3 model yaitu: SimSE Incremental Game, SimSE Rapid
Prototyping Game dan SimSE Waterfall Game.
Nah, buat postingan kali ini
saya akan membahas mengenai SimSE Rapid
Prototyping Game.
Awalnya, saya sama sekali tidak
mengerti bagaimana memaikan game ini, tapi saya tetap mencoba memainkannya.
Ternyata game ini menempatkan pemain/kita sebagai manajer untuk mengelolah proses kerja yang akan dilakukan. Telah
disediakan pula pekerja-pekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk
membantu dalam mengerjakan suatu project. Untuk game ini, terdapat batasan
waktu yang diberikan untuk mencapai skor maksimal.
Disini saya akan menjelaskan
strategi yang saya pakai dalam memainkan game ini, yaitu di awali dengan
memilih bahasa untuk prototypingnya. Awalnya saya mencoba memilih sembarang
bahasa untuk prototyping language dan implementation language, saya memilih
VisualBasic(VB) untuk keduanya. Tetapi ternyata saya mendapat kesulitan, karena
jumlah error yang dihasilkan dalam proses coding
cukup banyak dan itu sangat mempengaruhi skor akhir. Jadi saya kembali mencoba
memilih bahasa yang lain, kali ini saya tetap memilih VB pada prototyping
language dan memilih Java untuk implementation language-nya.
Setelah itu, langkah
selanjutnya adalah melakukan outline requirements dengan costumer, kemudian
dilanjutkan dengan develop prototyping. Nah, pada tahap ini para pekerja akan
mengatakan bahwa ada permintaan dari costumer, maka develop saya hentikan lalu
memberikan kepada costumer untuk mengevaluasi, tetapi resikonya persentasi
prototyping-nya menjadi rendah. Jadi, saya kembali melakukan prototyping dan
memberikan lagi kepada costumer untuk mengevaluasi, ulangi terus untuk
meningkatkan persentasi prototyping-nya.
Setelah itu, tahap selanjutnya
yaitu melakukan requirement dari semua yang kita peroleh dari prototyping.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan design
dan code, setelah semuanya selesai
maka product dapat dikirimkan kepada costumer.
Nah, itulah tadi paparan
strategi yang saya pakai untuk SimSE Rapid Prototyping Game ini. Semoga
bermanfaat yaa bagi para pembaca setia… ^ ^
Screenshoot score :
Buat yang mau coba-coba main
game ini silahkan klik disini
Thanks for reading… :D
0 comments on "SimSE Rapid Prototyping"
Post a Comment