For last writing... Saya
mendapat kesempatan untuk menitipkan komentar mengenai bagaimana proses dan
hasil pembelajaran yang diterapkan dalam matakuliah RPL sepanjang semester ini. Tentunya ada
sesuatu yang berbeda dengan sistem perkuliahan pada matakuliah ini sehingga
memberi kesan tersendiri buat saya.
Awalnya, saat pertama masuk
matakuliah ini dalam pikiran saya matakuliah ini pasti akan menjadi salah satu
matakuliah yang menegangkan dan kaku, tetapi ternyata tidak seburuk dengan apa
yang saya pikirkan. Kesan pertama yang cukup membuat saya tertarik dengan sistem
perkuliahan ini adalah pemberian poin-poin bagi mahasiswa yang aktif memberi
pendapat selama kuliah berlangsung. Menurut saya, metode ini cukup bagus untuk
meningkatkan keaktifan dan keingintahuan mahasiswa dalam perkuliahan yang
disajikan. Selain sistem poin, metode pembelajaran pada matakuliah ini juga
sering melibatkan kegiatan berdiskusi. Diskusi yang dimaksud disini juga
berbeda dengan model diskusi yang biasa (yang dijuluki dengan ala belajar professor).
Setelah kami berdiskusi dan memaparkan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok,
kegiatan ini dilanjutkan dengan aksi pameran hasil karya dari tiap kelompok,
tentunya dengan kreasi masing-masing. Menurut saya, hal ini juga dapat memberi
kesan yang baik pada mahasiswa, karena boleh dikatakan kita belajar sambil
berkreasi. Saat memamerkan karya dari masing-masing kelompok, di sini mahasiswa
juga dituntut untuk mampu mempresentasikan materi yang dibawakan dengan
menjawab pertanyaan dari para pengunjung yang datang pada stand. Begitupun
dengan para pengunjung-pengunjung stand, tentu lebih antusias dalam menggali
lebih banyak informasi tentang masing-masing materi yang disajikan.
Dengan model perkuliahan
seperti ini, membuat materi yang disajikan lebih terstruktur dan saya dapat
memahami secara sederhana apa-apa saja proses-proses pengembangan perangkat
lunak. Namun, menurut saya model perkuliahan ini juga masih belum efektif,
karena masih banyak teori-teori yang belum dikuasai dengan baik sehingga membuat
penyampaian informasi menjadi sedikit rumit. Oleh karena itu, untuk model
kuliah seperti ini boleh-boleh saja, tetapi sebaiknya mahasiswa sebelumnya
telah dibekali dengan pengetahuan dasar agar prosesnya dapat berjalan dengan
maksimal.